PERSPEKTIF KEWIRAUSAHAAN
1.
KRISIS GELOBAL DAN PENGANGGURAN
Saat ini,
pertumbuhan lapangan kerja lamban dan arus modal dari luar negri rendah. Fakta
ini menuntut para lulusan SMA dan PT (Perguruan tinggi) mebekali diri dengan
ilmu untuk menciptakan lapangan kerja. Ilmu yang dimaksud adalah ilmu
kewirausahaan. Dengan ilmu kewirausahaan ini tercipta mindset didalam diri para lulusan PT (Perguruan tinggi) untuk tidak hanya berorientasi pada mencari
kerja saja, tetapi menyadarkan bahwa ada pilihan menarik lainnya selain mencari
kerja, yaitu menciptakan lapangan kerja. Kita juga sudah harus mempersiapkan
‘sekoci ilmu’ selain ilmu pengetahuan akademis. ‘sekoci ilmu’ yang harus
dipunyai adalah kewirausahaan yang bisa menyelamatkan kehidupan kita kelak.
a) KEWIRAUSAHAAN BERTUJUAN UNTUK MENGURANGI PENGANGGURAN
Kewirausahaan (Entrepreneurshi) bukan merupakan ilmu ajaib yang mendatangkan uang
dalam sekejap, melainkan sebuah ilmu,seni dan keterampilan untuk mengelelola
semua keterbatasan sumber daya,informasi dan dana yang ada guna mempertahankan
hidup,mencari nafkah, atau meraih posisi puncak dalam karir.
Entrepreneurship (kewirausahaan) lebih dari sekedar mengumpulkan kekayaan atau
mewujudkan cita-cita. Namun lebih dari itu Entrepreneurshipi
(kewirausahaan) gerakan masa inovasi, kesenangan, hobi dan sekarang menjadi gaya hidup seseorang (lifestyle).
2.
TUJUAN DAN MANFAAT KEWIRAUSAHAAN
BAGI MAHASISWA/MAHASISWI
Kewirausahaan
harusmenjadi karakter
“
kewirausahaan atau Entrepreneurship
buan Cuma di artikan sebagai keterampilan bisnis,lebih penting dari itu.
kewirausahaan adalah sikap kreatif,inovati dan berani mengambil keputusan
sehingga menjadi sikap hidup bahkan karakter bangsa indonesia”.
Ada begitu
banyak tujuan kewirausahaan yang bisa dimanfaatkan oleh para lulusan perguruan
tinggi dalam mewujudkan impiannya. Beberapa tujuan kewirausahaan untuk
mahasiswa/mahasiswidan dunia pendidikan,yaitu:
1. Tidak cukupjika hanya pendidikan saja yang menjadi
bekal untyk masa depan,tetapi orang-orang harus sanggup mengubah ‘kesulitan’
menjadi ‘peluang’ dan memberika kontribusi bagi oerusahaan.
2. Kewirausahaan dapat diterapkan dibidang pekerjaan dan
kehidupan. Dengan demikian kewirausahaan sangat berguna sebagai ‘bekal’
masadepan mahasiswa/mahasiswi bila ingin berkarir dibidang apapu.
3. Kewirausahaan bisa menjadi langkah
alternatif di saat kesulitan mendapatkan pekerjaan ataupun terkena PHK (pemutusan
angkatan kerja) untuk mencari nafkah.
4. Agar sukses kita tidak hanya di
tutut untuk dapat berbicara tetapi yang dibutuhkan adalah buktinyata/realistis.
Oleh karena itu kewirausahaan adalah ilmu nyata yang bisa di wujudkan.
5. Memajukan perekonomian indonesia dan menjadi lokomotif
peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran bangsa indonesia.
6. Meningkatkan pendapatan keluarga dan daerah yang akan
berujung pada kemajuan ekonomi bangsa.
7. Membudayakan sikap unggul, perilaku
positif, dan kreatif
8. Menjadi mekal ilmu untuk mencari
nafkah,bertahan hidup, dan berkembang.
3.
ERA EKONOMI BERBASIS KEWIRAUSAHAAN
Sekarang era
baru di Indonesia akan tercipta dengan adanya sistem ekonomi yang berbasis UKM
dengan spirit of entrepreneurship yang kuat,konseptual dan tangguh.
Sistem ekonomi yang berbasis UKM ini ternyata mampu bertahan dari gelombang
krisis moneter beberapa tahun yang lalu.pada awal januari 2005 pemerintah telah
menghimbau seluruh Bank untuk masuk ke dalam sektor mikro dan UKM. Namun yang
menjadi persoalan ialah kenyataan bahwa UKM-UKM itu tidak dibekali dengan
konsep,kemampuan,pengetahuan dan strategi yang memadai untuk membangun UKM-UKM
yang teguh dan mandiri.tetapi jika dengan kemampuan, pengetahuan dan strategi
yng memadai untuk membangun UKM – UKM yang tinggi sehingga diimbangi dengan SDM
(sumber daya manusia) dan pengetahuan tentang entrepreneurship agar
menciptakan UKM-UKM yang bagus. Entrepreneur yang sukses bukan Cuma
milik orang tua. Orang-orang muda di usia mereka yang masih muda pun bisa
menjadi Entrepreneur- Entrepreneur yang
sukses.
a) KEWIRAUSAHAAN ADALAH KEMAMPUAN UNTUK
MERANGKAI DAN MEMBERDAYAKAN SEMUA YANG ANDA PUNYAI
Sebenarnya keterampilan Entrepreneurial itu
adalah mata uang,pengetahuan akademis dan prestasi,serta kemampuan untuk
mengelola,memberdayakan, dan memanfaatkan pengetahuan akademis dalam mengatasi
masalah, kesulitan, dan tantangan yang dihadapi lainnya. Untuk itu kreativitas
dan inovasi berfungsi melengkapi. Jadi kemampuan dan keterampilan dalam
berwirausaha itu dapat diterangkan dalam pola pikir terhadap resiko
kegagalan.
Kesimpulan saya:
Jadi entrepreneurship (kewirausahaan)
adalah cara mengelola dan memperdayakan semua pengetahuan yang dimiliki oleh
seorang lulusan perguruan tinggi (pengetahuan sumber daya,pengetahuan marketing
dan strategi ) dengan kreativitas dan inovasi untuk sukses baik itu di dunia
pekerjaan maupun (karir).
b) MEMBUKA WAWASAN LULUSAN PERGURUAN
TINGGI
Dalam kenyataan persentase jumlah
kewirausahaan di indonesia sangat kecil. Hal ini terjadi karena pengertian dan
pengembangan tentang kewirausahaan di kurikuluum pendidikan tidak ‘bergema’
atau hanya sekedar mengetahui dan mengerti saja. Bahkan ada lembaga-lembaga
pendidikan yang belum memperkenalkan kewirausahaan dalam pengembangan kurikulum
di perguruan tingginya.
Negara maju pada umumnya memiliki
wirausahawan yang lebih banyak dibandingkan dengan negara berkembang apalagi
negara miskin. Mindset atau pola
pikir itu sangat penting.data young biz indonesia menyebutkan hampir 10% dari
110 juta tenaga kerja (angkata kerja) di indonesia adalah pengangguran.
Sukses berarti beruubah. Maka,
marilah berubah atau kita akan tetap menjadi pencari kerja ‘abadi’.
Kewirausahaan merupakan salah satu alternatif bagi kita selain mencari kerja.
Oleh sebab itu persiapkan sekoci anda sedini mungkin dengan mempelajari,
menguasai, dan memahami ilmu kewirausahaan.
c) KEWIRAUSAHAAN DI INDONESIA BELUM
BERKEMBANG SECARA MAKSIMAL KARENA POLA PIKIR YANG SALAH
Para pembisnis muda menganggap
bisnis itu perlu coba-coba. Oleh sebab itu banyak orang yang
nekat,berani,ikut-ikutan, ataupun meniru bisnis orng lain,karena itu sebagian
besar berujung pada kebangkrutan atau berpindah kebisnis lain. Hal ini lah yang
membuat orang takut menjadi seorang pengusaha, dan juga yang menyebabkan entrepreneurship di Indonesia nyaris
tidak berkembang.kenyataan ini di dukung oleh lembaga-lembaga pendidikan setara
universitas top di Indonesi yang jarang menerapkan kurikulum berbasis entrepreneurship.
Pada umumnya ada dua faktor utama
yang menyebabkan entrepreneur-
entrepreneur di Indonesia bisa meraih kesuksesan. Faktor-faktor itu adalah
1. Tempaan waktu dan kerja keras yang tidak kenal
menyerah
2. Modal yang cukup dan terus-menerus
di berikan dana dan akhirnya berujung kesuksesan
Esensi dari ilmu entrepreneurship itu adalah rantai
pengetahuan yang kuat dan mampu mensinergikan dana yang kuat dan menghubungkan
ilmu-ilmu lainnya sebagai mata rantainya.
d) TREEN PERGURUAN TINGGI STRATEGI SAAT
INI BERBASIS KEWIRAUSAHAAN
Di perguruan tinggi luar negri telah
menjadikan entrepreneurship sebagai
mata kuliah penting. Hal itu lah yang menyebabkan pertumbuhan sektor UKM di
negara-negara tersebut tinggi. Oleh sebab itu bila perguruan-perguruan tinggi
di Indonesia ingin maju maka mau tidak mau perguruan tinggi tersebut harus
mengubah visinya yang konvensional menjadi lebih antisipatif. Hal ini juga
didukung oleh pemerintah karena memang pemerintah ingin menciptakan UKM-UKM
muda. Dengan demikian pula iklim investasi menjadi kondusif dan tingkat
penggangguran yang sudah sangat besar menjadi berkurang.
e) KEWIRAUSAHAAN ADALAH SALAH SATU
JALAN MENUJU SUKSES
Kesuksesan itu di pilih bukan
memilih. Kita di hadapkan banyak pilihan dan memilih menjadi entrepreneur itu
seperti hal nya jika anda ada dalam labirin. Dan dapat kita ketahuin bahwa
tujuan pascalulus dari perguruan tinggi adalah sukses baik menjadi top eksekutive atau menjadi pengusaha.
Hal itu juga telah membuktikan bahwa entrepreneurship
adalah salah satu jalan menuju sukses.
f) KEWIRAUSAHAAN SUDAH MENAJADI PILIHAN
GAYA HIDUP DI JAMAN SEKARANG
Selama ini para lulusan sarjana
selalu memikirkan satu pilihan yaitu selesai kuliah lalu mencari pekerjaan.
Dikarenakan saat kuliah mereka tidak di berikan wawasan dan visi untuk menjadi
seorang entrepreneur. Tapi dari pengamatan saat ini banyak lulusan
sarjana justru menyukai entrepreneur karena menurut meraka itu menjadi
pilihan yang menantang sebagai seorang pembisnis. Karena menurut mereka juga
menjadi seorang pekerja mempunyai banyak resiko yang besar selain sulit menjadi
orang kaya ataupun sukses. Oleh sebab itu dari pada mempertaruhkan waktu dan
usia mereka lebih memilih menjadi seorang entrepreneu.
4. PEREKONOMIAN DAN KEWIRAUSAHAAN
Kewirausahaan memiliki peranan penting dengan kemampuan untuk menciptakan dan menyediakan produk yang bernilai tambah (value added)memulai keberanian mengambil resiko , kreatifitas dan inovasi serta kemampuan manajement untuk mencaridan membaca peluang . wirausahawan dikelpmpokkan menjadi dua :
I. Kelompok wirausahawan atas dasar merespon peluang
II. Kelompok wirausahawan yang didasarkan atas kebutuhan untuk hidup
Dalam membangun ekonomi suatu Negara wirausahawan mempunyai peranan penting . global enteprenuershiip monitor(GEM) menemukan bukti bahwa hubunan antara kewirausahaan dan pembangunan ekonomi mampu mendirikansuatunegara sejahtera karena unggul dalam kualitas dalam mengorganisasikan sumber daya yang diperlukan dalam menciptakan nilai tambah . GEM Indonesia diposisikan dengankondisi jumlah wirausaha yang besar tapi dengan pendapatan yang tergolong kecil .
KELOMPOK I
Ilmu ekonomi dan manajemen
1. Ilmu Ekonomi Positif
Hanya membahas deskripsi mengenai fakta, situasi dan hubungan yang terjadi dalam ekonomi. Merupakan ilmu yang melibatkan diri dalam masalah “apakah yang terjadi”. Oleh karena itu ilmu ekonomi netral terhadap nilai – nilai. Artinya, ilmu ekonomi positif atau bebas nilai, hanya menjelaskan ‘apakah harga itu’ dan ‘apakah yang terjadi jika harga itu naik atau turun’ bukan ‘apakah harga itu adil atau tidak’
2. Ilmu ekonomi normatif
Membahas pertimbangan – pertimbangan nilai etika. Ilmu ekonomi normatif beranggapan bahwa ilmu ekonomi harus melibatkan diri dalam mencari jawaban atas masalah “apakah yang seharusnya terjadi”.
Ilmu ekonomi sebagai bagian dari ilmu sosial, tentu berkaitan dengan bidang disiplin akademis ilmu sosial lainnya, seperti ilmu politik, sosiologi, psikologi, antropologi, sejarah, geografi dll. Sebagai disiplin yang mengkaji tentang aspek ekonomi dan tingkah laku manusia, juga berarti mengkajiperistiwa – peristiwa ekonomi yang terjadi di dalam masyarakat.
Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa tujuan ilmu ekonomi adalah untuk mencari pengertian tentang hubungan peristiwaekonomi, baik berupa hubungan kausal maupun fungsional dan untuk dapat menguasai masalah – masalah ekonomi yang di hadapi oleh masyarakat.
Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi memiliki ruang lingkup mikro dan makro sehingga mudah untuk dipelajari. Keduanya memberikan batasan dan asumsi yang jelas.
• Ekomi Mikro
Ekonomi Mikro merupakan cabang ilmu ekonomi yang khusus mempelajari bagian-bagian kecil (aspek individual) dari keseluruhan kegiatan perekonomian. Analisis dalam teori ekonomi mikro antara lain meliputi perilaku pembeli (konsumen) dan produsen secara individua dalam pasar. Sikap dan perilaku konsumen tercermin dalam menggunakan pendapatan yang diperolehnya, sedangkan sikap dan perilaku produsen tercermin dalam menawarkan barangnya. Jadi inti dalam ekonomi mikro adalah masalah penentuan harga, sehingga ekonomi mikro sering dinamakan dengan teori harga (price theory).
Tujuan dan sasaran analisis ekonomi mikro lebih dititikberatkan kepada bagaimana membuat pilihan untuk;
1) mewujudkan efisiensi dalam penggunaan sumber-sumber, dan
2) mencapai kepuasan yang maksimum.
• Ekonomi Makro
Ekonomi Makro merupakan cabang ilmu ekonomi yang khusus mempelajari mekanisme bekerjanya perekonomian sebagai suatu keseluruhan (agregate) berkaitan dengan penggunaan faktor produksi yang tersedia secara efisien agar kemakmuran masyarakat dapat dimaksimumkan. Apabila yang dibicarakan masalah produsen, maka yang dianalisis produsen secara keseluruhan, demikian halnya jika konsumen maka yang diananlisis adalah seluruh konsumen dalam mengalokasikan pendapatannya untuk membeli barang/jasa yang dihasilkan oleh perekonomian. Demikian juga dengan variabel permintaan, penawaran, perusahaan, harga dan sebaginya. Intinya ekonomi makro menganalisis penentuan tingkat kegiatan ekonomi yang diukur dari pendapatan, sehingga ekonomi makro sering dinamakan sebagai teori pendapatan (income theory).
Tujuan dan sasaran analisis ekonomi makro antara lain membahas masalah
1) sisi permintaan agregate dalam menentukan tingkat kegiatan ekonomi, dan
2) pentingnya kebijakan dan campur tangan pemerintah untuk mewujudkan prestasi kegiatan ekonomi yang diinginkan.
B. kewirausahaan
Kewirausahaan (Inggris: Entrepreneurship) atau Wirausaha adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.
Ciri-ciri dan Sifat kewirausahaan
Untuk dapat mencapai tujuan yang diharapkan, maka setiap orang memerlukan ciri-ciri dan juga memiliki sifat-sifat dalam kewirausahaan. Ciri-ciri seorang wirausaha adalah:
• Percaya diri
• Berorientasikan tugas dan hasil
• Pengambil risiko
• Kepemimpinan
• Keorisinilan
• Berorientasi ke masa depan
• Jujur dan tekun
Sifat-sifat seorang wirausaha adalah:
• Memiliki sifat keyakinan, kemandirian, individualitas, optimisme.
• Selalu berusaha untuk berprestasi, berorientasi pada laba, memiliki ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras, energik ddan memiliki inisiatif.
• Memiliki kemampuan mengambil risiko dan suka pada tantangan.
• Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan suka terhadap saran dan kritik yang membangun.
• Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki jaringan bisnis yang luas.
• Memiliki persepsi dan cara pandang yang berorientasi pada masa depan.
• Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja keras.
C. Sumber daya
Sumber daya adalah sumber kekuatan atau tenaga yang dapat digunakan oleh manusia untuk mencapai apa yang diinginkan.sumber daya dapat dibagi kedalam :
1. Keridahaan Allah
Tidak terlepas dari penampilan manusia itu sendiri yaitu adanya niat,gagasan,seleksi,program,ikhtiar,do’a dan tawakkal.
2. Sumber daya alam
Sumber daya alam adalah sumber daya yang ada pada segala makhluk yang diciptakan oleh tuhan yang Maha Esa,kecuali sumber daya yang terdapat pada makhluk manusia.jenis-jenis sumber daya alam : tanah,udara,laut,angkasa luar,cahaya surya.
3. Sumber daya manusia
Merupakan salah satu dari sumber daya alam karena manusia adalah sebagian dari alam semesta.sumber daya manusia dapat dibedakan kedalam tiga kategori :
a. Sumber daya manusia yang bersifat individu
b. Sumber daya dari hasil kerja kelompok manusia
c. Aturan –aturan yang dibuat oleh manusia.
KELOMPOK II
a)
DEFINISI KEWIRAUSAHAAN
Istilah kewirausahaan kata dasarnye berasal dari terjemahan entrepreneur yang dalam bahasa Inggris dikenal dengan arti between taker atau go-between. Pada pertengahan istilah entrepeneur digunakan untuk menggambarkan seorang aktor sebagai orang yang memimpin proyek produksi. Secara lengkap wirausaha dinyatakan oleh Joseph Schumpeter sebagai orang yang mendobrak system ekonomi yang ada dengan memperkenalkan barang dan jasa yangbaru, dengan menciptakan bentuk organisasi baru atau mengolah bahan baku baru. Orang tersebut melakukan kegiatannya melalui organisasi bisnis yang baru atau pun yang telah ada. Dalam definisi tersebut ditekankan bahwa wirausaha adalah orang yang melihat adanya peluang kemudian menciptakan sebuah organisasi untuk memanfaatkan peluang tersebut. Sedangkan proses kewirausahaan adalah meliputi semua kegiatan fungsi dan tindakan untuk mengejar dan memanfaatkan peluang dengan menciptakan suatu organisasi. Istilah wirausaha dan wiraswasta sering digunakan secara bersamaan, walaupun memiliki substansi yang agak berbeda.
Wirausahawan atau Entrepreneurship adalah orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan. Kegiatan Wirausaha dapat dilakukan seorang diri atau berkelompok. Seorang Wirausahawan dalam pikirannya selalu berusaha mencari,memanfaatkan peluang usaha yang dpt memberi keuntungan. \
Istilah kewirausahaan kata dasarnye berasal dari terjemahan entrepreneur yang dalam bahasa Inggris dikenal dengan arti between taker atau go-between. Pada pertengahan istilah entrepeneur digunakan untuk menggambarkan seorang aktor sebagai orang yang memimpin proyek produksi. Secara lengkap wirausaha dinyatakan oleh Joseph Schumpeter sebagai orang yang mendobrak system ekonomi yang ada dengan memperkenalkan barang dan jasa yangbaru, dengan menciptakan bentuk organisasi baru atau mengolah bahan baku baru. Orang tersebut melakukan kegiatannya melalui organisasi bisnis yang baru atau pun yang telah ada. Dalam definisi tersebut ditekankan bahwa wirausaha adalah orang yang melihat adanya peluang kemudian menciptakan sebuah organisasi untuk memanfaatkan peluang tersebut. Sedangkan proses kewirausahaan adalah meliputi semua kegiatan fungsi dan tindakan untuk mengejar dan memanfaatkan peluang dengan menciptakan suatu organisasi. Istilah wirausaha dan wiraswasta sering digunakan secara bersamaan, walaupun memiliki substansi yang agak berbeda.
Wirausahawan atau Entrepreneurship adalah orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan. Kegiatan Wirausaha dapat dilakukan seorang diri atau berkelompok. Seorang Wirausahawan dalam pikirannya selalu berusaha mencari,memanfaatkan peluang usaha yang dpt memberi keuntungan. \
PETER F.DRUCKER (Kasmir;17)
Kewirausahaan merupakan kemampuan dlm menciptakan sesuatu yg baru dan berbeda ; Orang yg memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yg baru,berbeda dari yg lain atau mampu menciptakan sesuatu yg berbeda dgn yg sudah ada sebelumnya.
Kewirausahaan merupakan kemampuan dlm menciptakan sesuatu yg baru dan berbeda ; Orang yg memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yg baru,berbeda dari yg lain atau mampu menciptakan sesuatu yg berbeda dgn yg sudah ada sebelumnya.
ZIMMERER (kasmir ; 17)
Kewirausahaan sebagai suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dlm memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan / usaha. Untuk menciptakan sesuatu diperlukan suatu kretivitas dan jiwa inovator yg tinggi.Seorang yg memiliki kreativitas dan jiwa inovator tentu berfikir untuk mencari dan menciptakan peluang yg baru agar lebih baik dari sebelumnya.
Kewirausahaan sebagai suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dlm memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan / usaha. Untuk menciptakan sesuatu diperlukan suatu kretivitas dan jiwa inovator yg tinggi.Seorang yg memiliki kreativitas dan jiwa inovator tentu berfikir untuk mencari dan menciptakan peluang yg baru agar lebih baik dari sebelumnya.
Kesimpulan :Kewirausahaan
l Suatu kemampuan dalm hal menciptakan kegiatan usaha;
l Kemampuan menciptakan memerlukan adanya kreativitas dan inovasi yg terus menerus untuk menemukan sesuatu yg berbeda dari yang sudah ada sebelumnya.
l Kreativitas dan inovasi tersebut pada akhirnya mampu memberikan kontribusi bagi masyarakat banyak.
l Seorang wirausahawan harus memiliki kemampuan yang kreatif dan inovatif dalam menemukan dan menciptakan berbagai ide. Setiap pikiran dan langkah wirausahawan adalah Bisnis.
l Suatu kemampuan dalm hal menciptakan kegiatan usaha;
l Kemampuan menciptakan memerlukan adanya kreativitas dan inovasi yg terus menerus untuk menemukan sesuatu yg berbeda dari yang sudah ada sebelumnya.
l Kreativitas dan inovasi tersebut pada akhirnya mampu memberikan kontribusi bagi masyarakat banyak.
l Seorang wirausahawan harus memiliki kemampuan yang kreatif dan inovatif dalam menemukan dan menciptakan berbagai ide. Setiap pikiran dan langkah wirausahawan adalah Bisnis.
b)
CIRI-CIRI, SIFAT KEWIRAUSAHAAN DAN APLIKASINYA DI DUNIA
USAHA
Untuk dapat mencapai tujuan yang diharapkan, maka setiap orang memerlukan ciri-ciri dan juga memiliki sifat-sifat dalam kewirausahaan. Ciri-ciri seorang wirausaha adalah:
• Percaya diri
• Berorientasikan tugas dan hasil
• Pengambil risiko
• Kepemimpinan
• Keorisinilan
• Berorientasi ke masa depan
• Jujur dan tekun
Sifat-sifat seorang wirausaha adalah:
• Memiliki sifat keyakinan, kemandirian, individualitas, optimisme.
• Selalu berusaha untuk berprestasi, berorientasi pada laba, memiliki ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras, energik ddan memiliki inisiatif.
• Memiliki kemampuan mengambil risiko dan suka pada tantangan.
• Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan suka terhadap saran dan kritik yang membangun.
• Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki jaringan bisnis yang luas.
• Memiliki persepsi dan cara pandang yang berorientasi pada masa depan.
• Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja keras.
Sikap Wirausaha
Dari daftar ciri dan sifat watak seorang wirausahawan di atas, dapat kita identifikasi sikap seorang wirausahawan yang dapat diangkat dari kegiatannya sehari-hari, sebagai berikut.
• Disiplin
Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan harus memiliki kedisiplinan yang tinggi. Arti dari kata disiplin itu sendiri adalah ketepatan komitmen wirausahawan terhadap tugas dan pekerjaannya. Ketepatan yang dimaksud bersifat menyeluruh, yaitu ketepatan terhadap waktu, kualitas pekerjaan, sistem kerja dan sebagainya. Ketepatan terhadap waktu, dapat dibina dalam diri seseorang dengan berusaha menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang direncanakan. Sifat sering menunda pekerjaan dengan berbagai macam alasan, adalah kendala yang dapat menghambat seorang wirausahawan meraih keberhasilan. Kedisiplinan terhadap komitmen akan kualitas pekerjaan dapat dibina dengan ketaatan wirausahawan akan komitmen tersebut. Hal tersebut akan dapat tercapai jika wirausahawan memiliki kedisiplinan yang tinggi terhadap sistem kerja yang telah ditetapkan. Ketaatan wirausahawan akan kesepakatan-kesepakatan yang dibuatnya adalah contoh dari kedisiplinan akan kualitas pekerjaan dan sistem kerja.
• Komitmen Tinggi
Komitmen adalah kesepakatan mengenai sesuatu hal yang dibuat oleh seseorang, baik terhadap dirinya sendiri maupun orang lain. Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan harus memiliki komitmen yang jelas, terarah dan bersifat progresif (berorientasi pada kemajuan). Komitmen terhadap dirinya sendiri dapat dibuat dengan identifikasi cita-cita, harapan dan target-target yang direncanakan dalam hidupnya. Sedangkan contoh komitmen wirausahawan terhadap orang lain terutama konsumennya adalah pelayanan prima yang berorientasi pada kepuasan konsumen, kualitas produk yang sesuai dengan harga produk yang ditawarkan, penyelesaian bagi masalah konsumen, dan sebagainya. Seorang wirausahawan yang teguh menjaga komitmennya terhadap konsumen, akan memiliki nama baik di mata konsumen yang akhirnya wirausahawan tersebut akan mendapatkan kepercayaan dari konsumen, dengan dampak pembelian terus meningkat sehingga pada akhirnya tercapai target perusahaan yaitu memperoleh laba yang diharapkan.
• Jujur
Kejujuran merupakan landasan moral yang kadang-kadang dilupakan oleh seorang wirausahawan. Kejujuran dalam berperilaku bersifat kompleks. Kejujuran mengenai karakteristik produk (barang dan jasa) yang ditawarkan, kejujuran mengenai promosi yang dilakukan, kejujuran mengenai pelayanan purnajual yang dijanjikan dan kejujuran mengenai segala kegiatan yang terkait dengan penjualan produk yang dilakukan oleh wirausahawan.
• Kreatif dan Inovatif
Untuk memenangkan persaingan, maka seorang wirausahawan harus memiliki daya kreativitas yang tinggi. Daya kreativitas tersebut sebaiknya dilandasi oleh cara berpikir yang maju, penuh dengan gagasan-gagasan baru yang berbeda dengan produk-produk yang telah ada selama ini di pasar. Gagasan-gagasan yang kreatif umumnya tidak dapat dibatasi oleh ruang, bentuk ataupun waktu. Justru seringkali ide-ide jenius yang memberikan terobosan-terobosan baru dalam dunia usaha awalnya adalah dilandasi oleh gagasan-gagasan kreatif yang kelihatannya mustahil.
• Mandiri
Seseorang dikatakan “mandiri” apabila orang tersebut dapat melakukan keinginan dengan baik tanpa adanya ketergantungan pihak lain dalam mengambil keputusan atau bertindak, termasuk mencukupi kebutuhan hidupnya, tanpa adanya ketergantungan dengan pihak lain. Kemandirian merupakan sifat mutlak yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan. Pada prinsipnya seorang wirausahawan harus memiliki sikap mandiri dalam memenuhi kegiatan usahanya.
Untuk dapat mencapai tujuan yang diharapkan, maka setiap orang memerlukan ciri-ciri dan juga memiliki sifat-sifat dalam kewirausahaan. Ciri-ciri seorang wirausaha adalah:
• Percaya diri
• Berorientasikan tugas dan hasil
• Pengambil risiko
• Kepemimpinan
• Keorisinilan
• Berorientasi ke masa depan
• Jujur dan tekun
Sifat-sifat seorang wirausaha adalah:
• Memiliki sifat keyakinan, kemandirian, individualitas, optimisme.
• Selalu berusaha untuk berprestasi, berorientasi pada laba, memiliki ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras, energik ddan memiliki inisiatif.
• Memiliki kemampuan mengambil risiko dan suka pada tantangan.
• Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan suka terhadap saran dan kritik yang membangun.
• Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki jaringan bisnis yang luas.
• Memiliki persepsi dan cara pandang yang berorientasi pada masa depan.
• Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja keras.
Sikap Wirausaha
Dari daftar ciri dan sifat watak seorang wirausahawan di atas, dapat kita identifikasi sikap seorang wirausahawan yang dapat diangkat dari kegiatannya sehari-hari, sebagai berikut.
• Disiplin
Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan harus memiliki kedisiplinan yang tinggi. Arti dari kata disiplin itu sendiri adalah ketepatan komitmen wirausahawan terhadap tugas dan pekerjaannya. Ketepatan yang dimaksud bersifat menyeluruh, yaitu ketepatan terhadap waktu, kualitas pekerjaan, sistem kerja dan sebagainya. Ketepatan terhadap waktu, dapat dibina dalam diri seseorang dengan berusaha menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang direncanakan. Sifat sering menunda pekerjaan dengan berbagai macam alasan, adalah kendala yang dapat menghambat seorang wirausahawan meraih keberhasilan. Kedisiplinan terhadap komitmen akan kualitas pekerjaan dapat dibina dengan ketaatan wirausahawan akan komitmen tersebut. Hal tersebut akan dapat tercapai jika wirausahawan memiliki kedisiplinan yang tinggi terhadap sistem kerja yang telah ditetapkan. Ketaatan wirausahawan akan kesepakatan-kesepakatan yang dibuatnya adalah contoh dari kedisiplinan akan kualitas pekerjaan dan sistem kerja.
• Komitmen Tinggi
Komitmen adalah kesepakatan mengenai sesuatu hal yang dibuat oleh seseorang, baik terhadap dirinya sendiri maupun orang lain. Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan harus memiliki komitmen yang jelas, terarah dan bersifat progresif (berorientasi pada kemajuan). Komitmen terhadap dirinya sendiri dapat dibuat dengan identifikasi cita-cita, harapan dan target-target yang direncanakan dalam hidupnya. Sedangkan contoh komitmen wirausahawan terhadap orang lain terutama konsumennya adalah pelayanan prima yang berorientasi pada kepuasan konsumen, kualitas produk yang sesuai dengan harga produk yang ditawarkan, penyelesaian bagi masalah konsumen, dan sebagainya. Seorang wirausahawan yang teguh menjaga komitmennya terhadap konsumen, akan memiliki nama baik di mata konsumen yang akhirnya wirausahawan tersebut akan mendapatkan kepercayaan dari konsumen, dengan dampak pembelian terus meningkat sehingga pada akhirnya tercapai target perusahaan yaitu memperoleh laba yang diharapkan.
• Jujur
Kejujuran merupakan landasan moral yang kadang-kadang dilupakan oleh seorang wirausahawan. Kejujuran dalam berperilaku bersifat kompleks. Kejujuran mengenai karakteristik produk (barang dan jasa) yang ditawarkan, kejujuran mengenai promosi yang dilakukan, kejujuran mengenai pelayanan purnajual yang dijanjikan dan kejujuran mengenai segala kegiatan yang terkait dengan penjualan produk yang dilakukan oleh wirausahawan.
• Kreatif dan Inovatif
Untuk memenangkan persaingan, maka seorang wirausahawan harus memiliki daya kreativitas yang tinggi. Daya kreativitas tersebut sebaiknya dilandasi oleh cara berpikir yang maju, penuh dengan gagasan-gagasan baru yang berbeda dengan produk-produk yang telah ada selama ini di pasar. Gagasan-gagasan yang kreatif umumnya tidak dapat dibatasi oleh ruang, bentuk ataupun waktu. Justru seringkali ide-ide jenius yang memberikan terobosan-terobosan baru dalam dunia usaha awalnya adalah dilandasi oleh gagasan-gagasan kreatif yang kelihatannya mustahil.
• Mandiri
Seseorang dikatakan “mandiri” apabila orang tersebut dapat melakukan keinginan dengan baik tanpa adanya ketergantungan pihak lain dalam mengambil keputusan atau bertindak, termasuk mencukupi kebutuhan hidupnya, tanpa adanya ketergantungan dengan pihak lain. Kemandirian merupakan sifat mutlak yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan. Pada prinsipnya seorang wirausahawan harus memiliki sikap mandiri dalam memenuhi kegiatan usahanya.